Rabu, 11 April 2012
JEJAK MISTERI PONPES LIRBOYO
MISTERI PONPES LIRBOYO (GERBANG TUA MASJID LAWANG SONGO)
Selain Masjid Lawang Songo, satu peninggalan pendiri Pondok Pesantren Lirboyo yang diyakini mempunyai misteri adalah gerbang tua. Pintu masuk menuju masjid itu meski keseluruhan bangunannya telah mengalami renovasi tapi tetap dianggap angker. Bangunan fisik masih tetap tak berubah.
Gerbang tua atau yang juga dikenal dengan nama Gerbang Masjid Lawang Songo, berada di depan kiri masjid dengan jarak sekitar 100 meter. Meski ada penambahan serambi, gerbang tua saat ini berdiri di atas halaman luar masjid atau yang biasa disebut kantor muktamar.
Keberadaannya cukup menyita perhatian pengunjung di Ponpes Lirboyo, karena gerbang yang masih utuh itu terbuat dari kayu beratapkan genting tua, berdiri diatas lantai dengan ubin keramik warna hitam mengkilap.
"Gerbang ini ada sejak tahun 1910, bareng dengan pendirian masjid dan pondok. Sampai sekarang tetap dipertahankan, yang salah satu tujuannya menjaga kelestarian peninggalan pendiri," kata salah seorang pengurus Ponpes Lirboyo.
Di mata ribuan santri Lirboyo, Gerbang Masjid Lawang Songo juga disebut sebagai gerbang pendidikan.
Di sela-sela istirahat seusai mengikuti pelajaran dan jamaah salat, tak sedikit santri yang
memiliki bersandar atau sekedar mendekat untuk menghafal Al Quran, memahami kitab kuning serta aktivitas belajar lainnya. Sejauh ini secara turun temurun seluruh santri yakin pilihan itu akan memudahkannya dalam belajar.
"Makanya tidak heran kalau sampai ada yang membawa kopi dan makanan ringan di sini, karena memang tempatnya enak untuk belajar. Sendiri ataupun rame rame tidak masalah, asalkan dibersihkan lagi,"
Gerbang Masjid Lawang Songo, juga sebagai penjaga kesehatan santri dan seluruh elemen di Ponpes Lirboyo. Keputusan penggantian gentingnya, bersamaan dengan pembangunan serambi luar pernah berujung pada sakitnya hampir semua santri. Tak heran, hingga saat ini Gerbang Masjid Lawang Songo tetap dipertahankan seperti bangunan aslinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar